Wednesday, January 16, 2013

Banjar Serongga, Desa Songan, Kecamatan Kintamani

Banjar Serongga adalah salah satu Banjar di Desa  Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Propinsi Bali. Secara administratif, Banjar Serongga dibagi menjadi 2 Banjar Dinas, yaitu; Banjar Serongga, Desa Songan A dan Banjar Serongga, Desa Songan B. Yang mana masing-masing Banjar Dinas dipimpin oleh Kelian Banjar Dinas.
Banjar Serongga, Desa Songan A berpenduduk 655 jiwa dan 155 KK (Kepala Keluarga). Sedangkan Banjar Serongga, Desa Songan B berpenduduk 1.485 jiwa dan 451 KK (Kepala Keluarga).  Dimana sebagian besar penduduknya bekerja sebagai petani.

Secara geografis, Banjar Serongga berbatasan dengan:
  • Sebelah Utara berbatasan dengan Banjar Kayupadi dan Banjar Munduk Lantang
  • Sebelah Timur berbatasan dengan Banjar Yeh Panes
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Banjar Dalem; dan
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Gunung Batur dan Banjar Pulu
Sebagai wilayah yang berbatasan atau berlokasi di kaki Gunung Batur, maka secara umum kondisi tanahnya sangat subur walaupun sebagian masih belum produktif karena tidak bisa dimanfaatkan disebabkan oleh batu-batu volcanic. Akan tetapi ekonomi masyarakatnya masih di bawah rata-rata karena masyarakat Banjar Serongga hanya bisa bercocok tanam 1 kali setahun, yaitu pada musim hujan. Pada musim kemarau, petani disini tidak bisa bercocok tanam karena kendala air.
Danau Batur yang biasa digunakan bertani oleh masyarakat disekitarnya belum bisa dialirkan ke Banjar Serongga karena kondisi ekonomi masyarakat yang tidak mampu dan jaraknya relatif jauh, yaitu sekitar 2 km.
Sayur mayur yang biasanya ditanam oleh para petani di Banjar Serongga, seperti Bawang Merah, Tomat, Cabai, Kol, Kentang dan Kacang-kacangan.
Banjar Serongga juga sangat berpotensi dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata khususnya para petualang atau wisata pendakian karena di samping dikelilingi bebukitan yang panorama alamnya sangat indah (seperti Bukit Bubung Gede dan Bukit Munduk Lantang), dari sini juga wisatawan bisa mendaki gunung Batur yang hanya membutuhkan waktu sekitar 45 menit mendaki menuju puncak tertinggi Gunung.